Selasa, 29 September 2015

Astaghfirullah..

Sore ini..
Sementara orang-orang mikir cepetan daftar haji, akunya masih berkutat gimana caranya belajar nyetir fufufu sampe netes luhku..

Blue banget deh.. memang roda harus tetap berputar, tetap berserah diri kepada Allah swt... semoga dimudahkan dan diberi kekuatan, aamiin yra..

InsyaAllah.. selalu indah dan barokah.

Semangat!!!

Senin, 28 September 2015

Lapis daging

Masih edisi idul adha :)
Resep mengikuti resep lapis daging ala my mom di blog JTT dengan berbagai modifikasi ala ibu mertuaku yang pinter masak macem-macem. perbedaannya adalah tambahan telur dan cara memasak. namun hasil masakanku kali ini penampakannya belum cantik seperti lapis ibuku, sepertinya kecap yang ku pakai kurang banyak. dari segi rasa sudah cukup enak. takaran telur yang dipakai 4 telur tiap 1 kg daging. 

Nah daging sapi yang ku pakai hasil irisan panitia idul adha, ya jadinya ya seadanya gak bisa cantik dan merata. kalau beli langsung di pasar mungkin minta daging gandik kali ya, daging yang gampang empuk dan bisa dipotong cantik racak. supaya hasilnya cantik, daging diiris setebal 1/2-1cm tidak terlalu tipis, melebar seperti empal.

hasil yang kuinginkan itu sebenernya yang tidak terlalu banyak remah-remah bumbu, jadi sepertinya resepnya dimodif dikit, untuk sereh, lengkuas gak usah dihaluskan, digeprek saja.

Bahan:
500gr daging sapi, iris tipis 1/2-1 cm
2 butir telur, kocok terpisah
100 ml air untuk tambahan mengungkep daging (jika perlu)

Bumbu halus:
 6 siung bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdm ketumbar sangrai
4 butir kemiri sangrai
1 ruas jari kunyit sangrai
1/4 sdt merica bubuk

Bumbu lainnya:
2 ruas jari lengkuas geprek
1 batang serai geprek
5 lembar daun salam
4 lembar daun jeruk purut
8 sdm kecap manis (aku pakai 5 sdm, kurang item)
1,5 sdt garam
2 sdm air asam jawa
2 sdm makan gula merah sisir
2 sdm untuk menumis

Cara membuat:
siapkan daging di baskom, masukan bumbu halus ulenin sampai daging berasa lembut dan sudah tercampur, masukan telur dan kecap, ulenin kembali.
 

Tips ibu mertua saya, tata daging di wajan wok anti lengket  atau dutch oven yang anti lengket, tata satu persatu lembarkan supaya hasil daging matang tetap berlembar tidak menggulung. tuang semua sisa bumbu taruh daun salam, daun jeruk, serai dan lengkuas tutup panci, masak dengan api kecil kurleb 40menit. jika tambahkan air jika sudah asat tapi belum empuk. jangan lupa dicicipi.

ini hasil percobaan pertamaku, penampakannya kurang menarik, tapi rasanya enyakk.. 

semoga tetep bisa rajin mendokumentasikan hasil percobaan memasak, supaya kalau perlu buat lagi tinggal buka resep di blog. biar ga bernasib seperti klapertart dan bolu pisang yang resepnya gampil tapi lupa nyatat :) 

Minggu pagi

Membantu bunda cuci piring :)

Sarapan pagi, nasi kebuli

Edisi idul adha, sudah diniatin pengen bikin nasi kebuli dengan resep mba endang JTT. Resep-resep di blog JTT ini emang sedap dan sering berhasil dibuat karena jelas banget cara buatnya + tips-tipsnya juga ada. resep yang ku pakai dari resep mba endang JTT cuman versiku pakai daging kambing dan ditambah sedikit gula. nom nom... kebetulan rice cooker yongma yang ini ada 2 metode masak : pulen dan normal.  set pulen hasil nasinya mateng tapi terpisah-pisah sehingga pas buat nasi kebuli, nasi goreng. 

Resep Nasi Kebuli Kambing Rice Cooker
diadaptasi dari resep http://www.justtryandtaste.com/2012/07/nasi-kebuli-ayam-goreng-versi-rice.html

Bahan:
3 cup beras (540ml) cuci bersih
500gr daging kambing, kambing boleh daging atau yang ada tulangnya, potongan agak besar karena buat digoreng, sepotong seporsi seperti kala beli nasi kebuli gitu 
1 lt air (air disesuaikan sekiranya pas buat masak nasi)
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih
1/2 butir buah pala
4 cm jahe
 1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt merica butir, sangrai 
1/2 sdt jinten, sangrai

Bumbu Lainnya:
3 batang kayu manis @5cm
3 batang serai ambil bagian putihnya memarkan
8 butir cengkeh
4 butir kapulaga
3 butir kembang lawang/star anise
2 sdt garam
1,5 sdt gula pasir
1 sdt kaldu blok, sepertinya kalau ga pake juga tetep sedep
2 sdt kecap manis (edited)

Pelengkap:
Bawang merah goreng 
1 sdm kismis (optional)
3 sdm nanas cincang (optional) aku gak pake

Cara membuat:
Siapkan wajan dengan 3 sdm makan minyak, panaskan. masukan cengkeh, kapulaga, kembang lawang, serai kayu manis, sampai harum. masukkan bumbu halus. Tumis sampai harum dan matang. masukan daging kambing aduk sebentar, tambahkan air, garam, gula, kaldu blok, kecap manis, aduk rata, tutup wajan. ungkep kurleb 40 menit atau sampai daging empuk.

  setelah daging empuk, siapkan beras di panci rice cooker, tambahkan kaldu daging hasil ungkep daging kambing, sampai pas untuk ukuran masak nasi pulen, jika kurang tambahkan air, jangan terlalu banyak takut lembek. aduk beras, taruh daging kambing dipaling atas beras, set rice cooker pulen, masak nasi hingga matang.

Saat rice cooker selesai cook, angkat daging kambing dan buang bumbu- bumbu yang terlihat (kembang lawang, cenkeh, kapulaga, sereh dan kapu laga), aduk nasi supaya ambyar, cicipi rasa, jika kurang asin tambahkan garam. masukan kismis dan nanas, aduk rata. tutup lagi selama 10 menit supaya tanak.

Panaskan minyak agak banyak, goreng kambing hinga coklat matang, boleh sebentar jika ingin masih lembek, boleh juga sampai kering sesuai selera. angkat, tiriskan.


Sajikan nasi dengan taburan bawang goreng dan kambing goreng yang lezatt.. jangan lupa acar ya, di foto ini acarnya ketinggalan.

Resep acar timun sederhana:
1 buah timun kecil, kupas buang bagian dalamnya, potong sesuai selera
2 bawang merah iris
cabe rawit jika suka (saya tidak)
1 sdt air jeruk nipis/cuka
2 sdt gula pasir
air putih  secukupnya

Cara membuat:
aduk air, gula dan  air jeruk nipis sampai larut, masukan timun dan bawang merah. Diamkan beberapa saat di kulkas.

yang masih PR, pengen banget bikin acar merah isi nanas yang biasa buat pendamping nasi kebuli, itu asinan bukan ya :) next kita bikin..

Edited: pada saat buat nasi kebuli yang kedua kali, aku menambahkan kecap supaya rasanya agak manis dikit bukan yang asin saja. Yang pertama kemarin rasanya hanya asin kurang seimbang. dan alhamdulillah rasanya pas dilidahku, seimbang. Nom nom..

Kamis, 10 September 2015

Anak besar...

Anak TK B ini..
Ajaran baru sudah berjalan 2 bulanan. Tk kanaya mulai masuk TK B sehabis lebaran. Kelas diacak kembali, sehingga kanaya ketemu teman-teman yang baru. Hingga sudah semingguan kemarin dalam serangkaian cerita kanaya keluar " si A nih bun iseng banget, sukanya gangguin kakak mulu." Esoknya "si A nih bun emang iseng tadi kakak dipukul." Dan "si A nih bun, tadi pas kakak main sang putri, kakak diangkat dari belakang trus dijatuhin sampe pant*t kakak sakit banget." Trus "tadi kakak ditonjok dada kakaka dan perut kakak sakit banget bun." Pfiuuh entah cerita benernya gimana tapi hati ini mencelos kakak.. dan semua itu diakhiri "bunda kalau ketemu bundanya si A, kasih tau dong bun supaya kakak gak digangguin lagi.."

Eaaa dan akhirnya bundanya nelpon bu guru kelas. Keluar semia itu dan maksudnya konfirmasi juga, apa bener seperti itu, atau kanayanua yang melebih-lebihkan. Ya gimanapun mereka anak-anak. Dan bu guru pun langsung nebak, si A ya bun..

Ternyata Bu gurunya sudah berniat untuk mau ngobrol sama ortunya, ada berbagai hal yanh mau diobrolin terkait perkembangab si A. Aku pribadi juga mengenal si A ini. Dan bukan dendam atau jengkel yang ada di hati ini, hanya gak mau anak-anak di sekolah terbiasa dengan kekerasan. Gak dipungkiri, terkadang kanaya kalau terganggu juga mukul apalagi di rumah sama bibinya. Tapi di sekolah berdasarkan info bu guru, kanaya anak yang diam bukan super aktif.

Berdasar keterangan bu guru, kanaya ini kalau diledek reaksinya berlebihan/heboh, ya aku menyadari itu. Sehingga teman-temannya tambah kesenengan gangguin sampai jadi berantem. Kata bu guru, saat ini sedang fasenya anak-anak berbaur karena sudah saling mengenal. Ya efek sampingnya ikutan banyak :-D

Semoga segera akrab dah rukun lagi di sekolah ya kanaya...